DI SINI KAMI MENANTI
Waktu senja dan sekeliling sepi
aku...kembali berdiri
berdiri di depan mentari yang kan pergi
terbayang wajah kalian
hanya air parit yang gemercik
Dulu aku begitu meminat suara ketilang
di lembah sana sambil bernyanyi riang
Tapi, kini aku lebih meminati
duduk di bekas kursimu sambil menghitung hari
dan menatap kelasmu sambil menghitung jari
Tak jemu aku menghitung
1...2...3...kita tak kan lgi bersama
tak akan kudengar lagi
deru air di bawh kaki
tak kan ada lagi guruh air jatuh
di tempat mandimu tiap pagi
Bagaimana kami
jika mentari yang selama iini menyinari kami
pergi...???
Apa yang terjadi jika ke senyuman
yang menghiasi hati dan hidup kami
pergi...???
Kami hanya mampu berharap
bila kalian telah meraih impian kelak
datanglah kembali ke tempat ini
tempat daun-daun lontar mengering
yang jalannya adalah jalan persimpangan
dari mimpi-mimpi kalian
Disini kami menanti....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar